Sinergi Harmonis antara Teknologi Digital dan “KUMON CONNECT” untuk Mewujudkan Mimpi Adek dalam Meraih Prestasi


“Anak masih kecil kok dikursuskan pelajaran yang susah, matematika lagi… Ngapain sih bela-belain sampai segitunya, biayanya mahal lagi…”

Itu hanya sekelumit sindiran dari tetangga atau bahkan saudara saat tahu anak Saya yang saat itu masih kecil, tiap sore selalu kami antar untuk kursus matematika di Kumon. Tentu sindiran tersebut sangat menohok, apalagi untuk keluarga kecil kami saat itu.

Bagi kami, pendidikan adalah investasi luar biasa. Memang saat itu, kita tidak tahu mana yang terbaik untuk anak. Namun, dengan mengarahkan anak ke lembaga pendidikan terpercaya, maka kami yakin anak atau adek bisa mendapatkan yang terbaik.

Selain itu, tidak hanya sekedar anak agar bisa dalam pelajaran tertentu, dengan memberikan pendidikan secara intensif, maka bisa diketahui potensi yang dimilikinya dan juga bisa mengembangkan kemampuan anak secara maksimal.

Tahukah Anda, bahwa sebagai orang tua atau siapa pun yang berkecimpung dalam pendidikan harus tahu tentang proses pembelajaran sejak dini. Dengan mengetahui proses pembelajaran sejak dini, maka anak akan siap dalam menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.

Selain itu, yang lebih penting adalah memahami masa awal kehidupan anak yang menjadi dasar paling penting dan menjadi pondasi fundamental dalam perkembangan anak, dan perkembangan otak anak menjadi sangat optimal pada periode emas dalam tumbuh kembang anak.

Dengan proses pembelajaran sejak dini tersebut, anak tidak hanya siap, namun anak akan memperoleh rangsangan fisik, motorik, kognitif, sosial dan emosi yang sesuai dengan tingkat usianya. Hal penting lain agar proses pembelajaran bisa diterima anak dibutuhkan adanya “proses komunikasi” yang membuat kegiatan pembelajaran bisa dilalui anak dan diterima dengan baik. 

Disinilah peran penting “Kumon”, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tujuan untuk membatu para siswa dalam mengembangkan kemampuan dasar akademik yang kuat dan juga agar mampu menjadi orang-orang yang belajar secara mandiri.

Mengapa Memilih Kumon Sebagai Dasar Pembelajaran untuk Adek?

Dapat diakui saat ini sangat banyak lembaga pembelajaran yang menawarkan metode pembelajaran untuk anak, dengan cara dan harga kursus yang murah. Namun berbeda dengan Kumon, setelah mencari informasi dari teman-teman sesama wali murid dan mencari referensi, maka Kumon menjadi pilihan kami untuk anak kami.

Mengapa Memilih Kumon Sebagai Dasar Pembelajaran untuk Adek?
Gambar: Infografis diolah

Terdapat beberapa alasan mengapa harus di Kumon, antara lain (id.kumonglobal.com):

  1. Kumon, memiliki misi untuk menggali potensi setiap individu siswa semaksimal mungkin. Pembimbing Kumon memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa agar mereka dapat mengerjakan soal-soal dengan kemampuan sendiri. Hasilnya, siswa menjadi memahami bahwa mereka akan dapat mengerjakan sesuatu jika mau mencoba, memiliki rasa percaya diri, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan baru dengan kemampuan sendiri.
  2. Kumon memiliki tujuan untuk membentuk individu yang sehat dan cakap yang dapat menentukan jalan hidupnya sendiri.
  3. Dengan Metode Kumon, siswa belajar secara mandiri sejak usia dini dan mengembangkan kemampuan akademik yang tinggi sekaligus kemampuan untuk belajar secara mandiri. 

Tentu saja hasilnya menjadi sangat berbeda, ketika anak-anak yang telah menyelesaikan Kumon bertumbuh dewasa lalu memasuki dunia kerja, mereka akan mampu menemukan sendiri solusi dari setiap permasalahan bahkan yang sulit sekalipun. Kemampuan-kemampuan yang diperoleh siswa pada saat mengerjakan Kumon akan selalu membantu mereka dalam mencapai tujuan dan impiannya.

Sejarah Metode Kumon Karena “Rasa Cinta Ayah” Pada Anaknya

Inilah yang membedakan dengan metode lainnya. Rasa cinta akan membawa pada suatu tanggung jawab dan memberikan yang terbaik, begitu pula dengan Kumon.

Rasa cinta seperti yang disampaikan di atas akan membuat anak menjadi mandiri yang bisa menemukan solusi, berbeda bila anak diberikan jawaban langsung tanpa kemandirian. 

Sejarah Metode Kumon Karena “Rasa Cinta Ayah” Pada Anaknya
Gambar: Infografis diolah

Semuanya berawal di tahun 1954, ketika seorang ibu dari seorang anak laki-laki menemukan hasil tes matematika di saku anaknya. Anak itu bernama Takeshi Kumon yang saat itu duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar (SD). Melihat hasil tes yang tidak sebagus biasanya, ibu Takeshi bertanya kepada suaminya tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Suaminya adalah Toru Kumon, yang pada saat itu bekerja sebagai guru matematika SMA. Untuk menjawab kekhawatiran istrinya, Toru Kumon lalu mulai membuat lembar kerja matematika untuk anaknya, Takeshi.

Hal ini sama dengan lahirnya Kumon, pada saat Toru Kumon, pendiri Metode Kumon mulai mengembangkan metode ini, ia berpikir bahwa apabila anaknya (Takeshi Kumon) dapat mengerjakan matematika SMA dengan mudah, ia akan mempunyai banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal lain yang disukainya. Oleh karena itu, Toru Kumon memikirkan hal yang dapat dilakukannya di rumah untuk membantu anaknya mendapatkan kemampuan matematika SMA.

Dengan tujuan untuk membantu anaknya mendapatkan kemandirian belajar, Toru Kumon membuat sendiri bahan pelajaran dan metode belajarnya. Ia menulis soal-soal hitungan pada lembaran kertas loose-leaf dan memadukannya dengan metode belajar mandiri yang memungkinkan anaknya maju dengan kemampuannya sendiri.

Pada tahun 1958, ia memutuskan untuk mendirikan usaha di Osaka dan membuka lebih banyak kelas Matematika. Sejak saat itu, jumlah siswa Kumon perlahan-lahan meningkat. Dengan sasaran agar siswa dapat mempelajari materi SMA secara mandiri, Toru Kumon berkeinginan mengembangkan kemampuan setiap siswa semaksimal mungkin dengan memberikan pembelajaran yang tepat sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Hal yang dilakukan Toru Kumon tersebut sesungguhnya merupakan asal mula pendidikan Metode Kumon. Toru Kumon telah meletakkan dasar dari dua hal penting hingga saat ini, yaitu:

  • Pendekatan secara perseorangan yang memungkinkan setiap siswa belajar sesuai dengan kemampuannya.
  • Penggalian potensi.

Mengapa Penting Mengarahkan Les Kumon Sejak Usia Dini?

Hal utama yang harus dipahami masyarakat, mengapa harus mengarahkan untuk les Kumon sejak usia dini adalah tujuan Kumon, yaitu “membentuk anak menjadi mandiri”.

Waktu yang tepat untuk anak bisa les di Kumon adalah saat anak berusia 3 sampai 12 bulan.

Gambar: Infografis diolah

Terdapat beberapa manfaat yang didapatkan anak saat les di Kumon dengan berdasarkan rentang waktu:

  • Pada usia 3 sampai 4 tahun, yaitu bisa meningkatkan kepercayaan diri

Dengan metode belajar secara mandiri dan perseorangan setiap anak akan  belajar pada tingkatan yang tepat sesuai dengan kemampuannya. Anak dapat maju melampaui tingkatan kelasnya melalui bahan pelajaran Kumon yang dirancang dengan saksama dan dapat digunakan untuk siswa prasekolah hingga perguruan tinggi.

Siswa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menguasai suatu materi tidak akan merasa tertekan, sementara siswa unggul dapat diberikan materi yang lebih sulit sebagai tantangan baginya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri setiap anak karena mereka mengetahui bahwa mereka terus berkembang dengan kemajuan yang sesuai dengan kemampuan belajar mereka

  • Pada usia 5 sampai 12 tahun, yaitu untuk membentuk kemandirian.

Lembar kerja Kumon dirancang untuk membentuk kebiasaan belajar secara mandiri. Siswa dibimbing untuk mengerjakan soal-soal secara mandiri. Lembar kerja Kumon dilengkapi dengan contoh soal dan penjelasan yang diperlukan untuk mendorong siswa berpikir dan menjawab soal-soal secara mandiri. Menyelesaikan soal-soal dengan kemampuan sendiri membuat siswa belajar bagaimana menentukan target dan menyelesaikan soal-soal yang belum pernah ditemuinya sebelumnya.

  • Pada usia 13 tahun ke atas , yaitu untuk mendapatkan “life skills

Pengembangan life skills yang penting juga didapatkan melalui Metode Kumon. Pada diri siswa terbentuk kemampuan-kemampuan seperti disiplin, manajemen waktu yang baik, percaya diri terhadap kemampuan diri, dan tekad untuk menghadapi tantangan. Kumon melakukan pendekatan pendidikan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi masa depan, memastikan mereka unggul di kelas, dan memiliki life skills yang penting untuk meraih impian dan cita-cita mereka.

Pembelajaran di Kumon

Di dalam Metode Kumon, terdapat dua mata pelajaran utama, yaitu matematika dan Bahasa Inggris, dengan pemisahan materi sebagai berikut:

  • Program Matematika

Ada pun “Program Matematika” memiliki tujuan agar siswa Kumon dapat menguasai bahan pelajaran matematika setara SMA melalui belajar secara mandiri. Lembar kerja matematika disusun dengan menyertakan soal-soal berhitung yang diperlukan agar siswa dapat mengerjakan soal-soal kalkulus. Lembar kerja matematika Kumon disusun dengan tingkat kesulitan yang meningkat secara bertahap sehingga siswa yang masih duduk di sekolah dasar atau prasekolah dapat mengalami kemajuan hingga materi diferensial dan kalkulus. 

  • Program Reading (English)

Program Reading merupakan mata pelajaran yang pada dasarnya diperuntukkan bagi siswa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam berkomunikasi. Program Reading (English) dan English as a Foreign Language (EFL) memiliki tujuan agar siswa Kumon memiliki kemampuan pemahaman bacaan yang tinggi dengan belajar secara mandiri.

  • Program English as a Foreign Language (EFL)

Program English as a Foreign Language adalah program bahasa Inggris bagi siswa yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam berkomunikasi. Saat ini, ada 12 negara yang menyediakan program EFL. Program EFL terdiri dari tujuh Stage yang masing-masing terdiri dari tiga buah Level.

Dengan semakin berkembangnya dan kecanggihan teknologi yang memudahkan siapa saja dalam melakukan hal apa pun termasuk belajar, tentu saja membuat anak juga tertarik untuk melakukan hal baru. Disini juga menjadi peran guru dakam memanfaatkan teknologi agar anak turut tertarik dalam belajar.

Dalam rangka mendukung proses pembelajaran pada anak dengan memanfaatkan teknologi. Maka Kumon turut hadir dengan konsep digital yang menjadikan pembelajaran menjadi lebih efisen dengan “KUMON CONNECT”.


“KUMON CONNECT” Solusi Belajar Anak Masa Kini

Kemajuan tidak mungkin dicapai tanpa perubahan, dan mereka yang tidak dapat berubah pikiran tidak dapat mengubah apa pun.”George Bernard Shaw

Perubahan itu pasti, dan siapa pun yang menolak perubahan akan musnah. Begitu pula dengan Kumon yang menghadirkan “KUMON CONNECT” yang merupakan metode pembelajaran terkini.

KUMON CONNECT” adalah cara terbaru dari Kumon yang berbasis pada teknologi. Tentu ada hal menarik dengan adanya “KUMON CONNECT” ini, salah satunya dalam proses pengerjaan soal yang lebih efisien.

Bagaimana caranya?

Gambar: Infografis diolah

Para siswa Kumon bisa mengerjakan soal melalui perangkat tablet dengn stylus pen. Tentu saja cara ini bisa memudahkan para siswa untuk berlatih soal-soal Kumon dimana pun dan kapan pun.

Bagi Anda orang tua, tidak perlu khawatir dengan kecanggihan teknologi yang diterapkan Kumon saat ini, dengan adanya teknologi terbaru tersebut maka para siswa akan tetap dipantau dan dikontrol oleh para Pembimbing kelas masing-masing untuk mengetahui setiap progres belajarnya.
Selain itu, para orang tua dan juga siswa yang bersangkutan bisa secara langsung melihat perkembangan belajar dan juga bisa mendapat feedback untuk mendukung progres kembang anak dalam belajar.

Dengan adanya KUMON CONNECT, yang berbasis teknologi, tentu terdapat keuntungan, tidak hanya bagi para siswa, tapi juga bagi orang tua. Dimana orang tua bisa meninjau semua catatan belajar anak, kapan saja dan bisa terhubung langsung dengan pembimbing untuk mendukung prosek kembang dan belajar anak.

Paradigma awal “KUMON CONNECT’ diawali saat terjadinya pandemi COVID-19, yang menyebabkan hadirnya Kumon Digital, agar peserta didik tetap belajar, sehingga proses belajar yang selama ini bisa dilakukan di kelas, termasuk bimbel Matematika anak dan les Bahasa Inggris anak tetap bisa dilakukan.

Saat itu, dengan Kumon Digital hadir dengan pilihan pembelajaran secara daring atau online melalui les matematika online dan kursus bahasa inggris online, yang menjadi cikal bakal hadirnya “KUMON CONNECT”.

Kemajuan Teknologi dengan Kumon Digital melalui “KUMON CONNECT” untuk Memajukan Pembelajaran Siswa 

Pada dasarnya perubahan, baik dari sisi teknologi, pola pikir dan tumbuh kembang anak menjadi sebuah paradigma baru dengan hadirnya sebuah program yang disebut “KUMON CONNECT”.


Program ini tentu berbeda dari program lainnya, karena program ini memberi akses yang fleksibel serta revolusioner yang bisa mengganti pola pendidikan tradisional yang merujuk pada penggunaan worksheet berbasis kertas, menuju paradigma baru dengan konsep “paperless worksheet” atau bisa disebut dengan lembar kerja digital.

Gambar: Infografis diolah

Sebagai metode belajar baru, dengan konsep digital, terdapat tujuan penting dengan diaplikasikannya “KUMON CONNECT” yaitu terjalinnya kedekatan antara anak, orang tua dan pembimbing dengan komunikasi yang intens dan hubungan personal yang erat. Tentu saja hal ini sangat diyakini bisa menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan kemampuan belajar dan bisa memacu anak-anak dalam memaksimalkan potensi yang mereka miliki.

Terdapat keunggulan menggunakan “KUMON CONNCET” yang merupakan salah satu penerapan TEL (Technology Enhanced Learning), antara lain:

1. Bisa diakses dengan mudah

Hanya dengan menggunakan smartphone, tablet atau laptop yang bisa terhubung dengan internet, para siswa bisa mengakses berbagai materi yang dipelajari. Hal ini membuat pembelajaran Kumon bisa diakes di mana saja dan kapan saja.

2. Waktu belajar yang fleksibel

Keterbatasan waktu sering menjadi kendala dalam pembelajaran. Dengan pembelajaran berbasis digital, kendala ini bisa terpecahkan.

3. Wawasan yang luas

Dengan penerapan konsep e-learning. Para siswa bisa menemukan banyak hal baru yang selama ini belum tersedia di metode pembelajaran konvensional.


Sebagai “KESIMPULAN”

Saat Adek Bangga dan PD Les Kumon dengan Prestasinya

Apa yang ada di benak Anda setelah melihat uraian di atas, atau Anda yang mengalami anak Anda atau saudara yang les di Kumon? Apalagi setelah memiliki prestasi dengan kemandirian dan kepercayaan dirinya? Tentu banggakan?

Hal ini pula yang Saya rasakan dengan prestasi si kecil, di awal begitu kagetnya karena pada saat tes penempatan dia harus mengikuti kelas seperti kelas TK yang hanya penjumlahan saja, padahal saat itu sudah masuk SD.

Gambar: Infografis diolah

Namun, meskipun pola pendidikan yang berbeda dan cenderung aneh, namun hal ini sukses membantu si kecil mengejar ketertinggalannya di kelas Kumon apalagi di sekolah.

Terdapat beberapa hal yang patut di apresiasi dengan pola pembelajaran Kumon apalagi dengan inisiatifnya untuk membangun teknologi digital dengan “KUMON CONNECT”:

-       Dengan pola pendidikan dan ide memasukkan teknologi digital dalam pendidikan, Kumon mampu melakukan pendekatan pembelajaran yang fokus pada kemampuan individu, yang membuat anak bisa berkembang tanpa batasan kurikulum.

-        Melatih penguasaan keterampilan dasar. Dengan menekankan penguasaan pada keterampilan dasar, maka siswa akan memahami konsep secaramendalam sebelum melangkah pada tingkat yang lebih tinggi.

-        Mengembangkan kemandirian dan displin anak. Hal ini tentu saja membuat si adek bisa menyelesaikan tugas secara mandiri dan teratur, meskipun di awal kursus anak merasa terpaksa, namun dengan berjalannya waktu, semua tugas seperti kebutuhan yang harus dilakukan.

-        Meningkatkan kecepatan dan prestasi. Disinilah yang membedakan bimbingan belajar lain dengan Kumon. Kumon lebih menekankan belajar dengan cepat tanpa mengorbankan akurasi, sehingga anak mampu berpikir secara cepat dan efisien.

Itu dia sedikit informasi dan uraian tentang “Sinergi Harmonis antara Teknologi Digital dan “KUMON CONNECT” untuk Mewujudkan Mimpi Adek dalam Meraih Prestasi”. Semoga bermanfaat dan memberi keyakinan bahwa mengarahkan les kumon sejak usia dini adalah pilihan terbaik.

Referensi:
  1. https://id.kumonglobal.com/kumon-blog-competition-2024/
  2. https://id.kumonglobal.com/
  3. https://id.kumonglobal.com/kumon-connect/
  4. https://id.kumonglobal.com/belajar-seru-bareng-kumon-connect/
  5. https://www.kompas.tv/advertorial/339333/mengenal-lebih-dekat-metode-belajar-kumon?page=all
  6. https://mojok.co/terminal/kumon-tempat-les-aneh-tapi-sukses-membantu-siswa/